Stalker

Jumat, 25 Februari 2011

Puisi Chairil Anwar



PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949

MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954

Cara Mengirim Komik Karya Sendiri ke Penerbit

Suka bikin komik?

Dan ingin komiknya terbit?

Coba kirim saja, aku sarankan kirim ke Koloni.
Koloni adalah imprint dari penerbit M&C, tahu penerbit M&C kan?
Untuk penggemar komik seperti saya pasti tahu M&C, yang nggak tahu keterlaluan...!

Okok langsung saja,
frequently asked questions, how to submit your work



1. Bagaimana tata cara mengirimkan submission ke Koloni?
Cukup mudah, cari komik Koloni terbaru, gunting formulir submission yang ada di dalamnya dan lengkapi persyaratannya. Submission bisa dikirim atau langsung bertemu dengan editor Koloni untuk mendapat jawaban saat itu juga (tentu dengan perjanjian sebelumnya).

2. Apakah syaratnya?
Buatlah Premis, Logline dan sinopsis cerita komik tersebut beserta 5 halaman contoh komik buatan komikus dalam bentuk final: dalam artian sudah ditinta dan diberi shadow (tone)

3. Apakah Premis itu?
Premis adalah ide/ inti sari/ moral of the story cerita yang diajukan. Misalnya premisnya “Kejahatan pasti kalah”, “Kejujuran adalah hal yang terbaik”, “kebiasaan menunda pekerjaan amat merugikan” dan lainnya. Ini adalah ide yang ingin disampaikan penulis/komikus pada pembacanya.

4. Apakah Logline itu?
Logline adalah perwujudan premis/ide dalam konteks cerita, dengan melibatkan tokoh, dan konfliknya. Rumus sederhananya adalah

Kisah [keterangan tokoh utama] yang harus [misi tokoh utama], sebelum/bila tak ingin [tokoh antagonis] berhasil [tujuan tokoh antagonis/konsekuensi bila tokoh utama tak berhasil mencapai tujuannya].

Contoh:
Indiana Jones, raiders of the lost ark:
“Kisah seorang profesor arkeologi Amerika yang gemar berpetualang, pergi ke Mesir untuk menghalangi NAZI mendapatkan tabut Nabi Musa A.S. untuk digunakan sebagai senjata rahasia untuk menaklukkan dunia.”

5. Ceritanya one-shot atau bersambung?
Tergantung kungfu/skill komikus yang bersangkutan. Bila sudah punya fanbase yang signifikan, sebaiknya komiknya bersambung. Bila masih merupakan komikus baru, sebaiknya one shot, sambil membangun fanbase dan reputasi.

7. Manual boleh tidak?
Boleh, yang penting hasilnya profesional. Sebaiknya pilih tools yang menghasilkan gambar maksimal, misalnya: hindari penggunaan pensil sebagai alat untuk mengarsir, hindari penggunaan spidol Snowman (karena tidak solid hitamnya), pakailah tinta Cina atau tinta India, dan sebagainya.



7. Apakah syarat-syarat pastinya bagi gambar yang dilekatkan untuk submission?
Harus dalam bentuk sudah ditinta dan diberi tone (bila memang memakai konsep raster seperti komik Jepang). Bila memang mengadaptasi gaya gambar b&w murni (seperti karya Frank Miller, Jeff Smith), tone tidak perlu dipaksakan. JANGAN PERNAH MENGIRIMKAN FILE ASLI. Fotokopi atau print-out sudah cukup. Bila ingin mempertahankan mutu, kirimkan dalam bentuk digital (CD).

8. Program komputer apa?
Bila memilih untuk berkreasi dengan komputer, silakan pergunakan program seperti Adobe Photoshop, Manga Studio EX, Computone dll. Yang penting, file akhir dirender dalam bentuk tif, 600 dpi (saat scanning harus sudah 600 dpi, tidak dari 300 dpi dinaikkan ke 600 dpi). Soal teknis akan dijelaskan lebih lanjut setelah pitching cerita sudah sukses.

9. Apakah cara paling efektif untuk mengajukan submission?
Untuk komikus yang berdomisili di Jabodetabek, sebaiknya membuat janji untuk langsung bertemu muka dengan editor Koloni di kantor m&c!. Bila berdomisili di luar Jakarta, maka submission bisa dikirimkan melalui pos. Untuk membuat janji, silakan hubungi kantor m&c! 021-5365 0110 ekstention 3654, dengan Gupta Mahendra.

10. Butuh berapa lama bagi satu submission untuk dijawab?
Bergantung pada load/waktu editor yang bersangkutan.

11. Bagaimana dengan tenggat waktu pengerjaan?
Untuk membakar semangat komikus, Koloni memberlakukan sistem tenggat sehingga project komik bersifat pasti. Tenggatnya sendiri ditentukan oleh komikusnya sesuai dengan kesanggupan diri, dengan maksimal waktu pengerjaan 1 tahun (12 bulan)

12. Berapakah jumlah halaman komik yang boleh saya buat?
Saat ini Koloni menawarkan dua jenis ketebalan komik:
a. 160 halaman (efektif isi hanya sampai 155 halaman)
b. 192 halaman (efektif isi hanya sampai 185 halaman).

13. Apakah komik berwarna diterima juga?
Ya dan tidak. Artinya ya, bila memang karya tersebut amat-sangat mampu meyakinkan kami untuk menginvestasikan modal, menerbitkan komik berwarna (yang tentu pada akhirnya harganya lebih mahal dibanding komik hitam putih). Jadi, jawaban pertanyaan ini bergantung pada produknya itu sendiri dan tren pembeli komik di Indonesia.

14. Apakah tema/Genre yang diterima?
Semua genre kecuali tema yang menyinggung SARA, tema percintaan sejenis (Sho-ai, Yuri, apalagi Yaoi), Sci-fi dan Fantasy untuk kadar tertentu.

15. Lalu setting cerita yang boleh dipakai itu…?
Sebaiknya komikus membuat cerita yang dipahami komikus tersebut. Artinya, kita sebagai orang Indonesia tentu lebih paham setting dan budaya kita sendiri. Setting luar negeri boleh-boleh saja, asalkan sang komikus mau melakukan riset mendalam, sehingga pada akhirnya cerita itu akan terasa nyata.

16. Di mana beli Koloni?
Koloni dijual di seluruh toko buku Gramedia di Indonesia, juga di toko buku terkemuka lainnya.

17.Kok di Gramedia nggak ada? Saya tinggal di luar Jawa dan tidak mau membayar ongkos kirim bila memesan langsung ke Jakarta!
Pertama, coba cari melalui komputer di Gramedia. Tanyakan kepada staff yang menjaga di sana. Atau bila memang stok mereka kosong, mudah saja, minta toko buku di dekat tempat tinggalmu untuk mengorderkan komik Koloni yang ingin kau beli. Mereka pasti bersedia untuk mengorderkannya.

18. Apa gaya gambar yang diterima Koloni?
Semua gaya diterima, kecuali gaya yang terlalu art/terlalu underground. Kami sudah menerbitkan komik bergaya matt greoning, manga, eropa, Amerika, dan Indonesia. Tentunya, akan lebih menguntungkan bila mengadaptasi gaya yang disukai mayoritas pembaca komik saat ini.

19. Apa sistem pembayaran yang dianut Koloni?
Saat ini kami hanya menganut sistem royalti, dalam artian kami akan membayarkan sejumlah uang dari estimasi jumlah eksemplar komik yang berhasil diserap pasar (Minimum Guaranteed Royalty system). Sistem ini persis sama dengan kerjasama yang dilakukan dengan penerbit dari luar negeri.

20. Saya masih [SD, SMP, SMA], apakah diterima menjadi komikus Koloni?

Bila masih duduk di bangku sekolah, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan orangtua. Apabila orangtua sudah mengizinkan, maka komikus tersebut harus mampu membagi waktunya antara belajar (belum lagi les ini itu) dan waktu kerja (ingat, membuat komik bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah PEKERJAAN) dan tenggat penyerahan naskah.

Kelebihannya: seorang komikus yang sudah memiliki karya saat dia duduk di bangku sekolah, akan memiliki experience yang jauh lebih banyak dibanding komikus jagoan profesional namun belum pernah menerbitkan karyanya di jalur “major”.

Semoga bermanfaat
SUMBER : http://www.facebook.com/pages/KOLONI/351887082291?v=info

KLEPTOMANIA

Baru baca cerpen dan menemukan istilah kleptomania...

Nyari di kamus dan ternyata itu adalah nama penyakit gangguan kejiwaan yang mengakibatkan si penderita mempunyai hasrat untuk MENCURI.
Kleptomania berasal dari bahasa Yunani κλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania"

Biasanya si penderita mencuri barang-barang yang tak berharga, ex : sisir, permen, tempat pensil penghapus etc...
Kalau si penderita tak melakukan aksi mencurinya tersebut, si penderita akan merasakan sebuah perasaan tegang, perasaan tersebut akan hilang bila Ia sudah melaksanakan hasrat mencurinya.
Tapi si penderita juga akan merasa bersalah dan malu setelah mencuri. Ribet juga...

Perawatan kleptomania biasanya melibatkan obat-obatan dan psikoterapi. Tidak ada perawatan standar untuk kleptomania, peneliti medis masih mencari pengobatan terbaik untuksalah satu penyakit gangguan kejiwaan ini.
Tapi masalahnya si penderita Kleptomania tidak mau berobat, mereka merahasiakan kelainan mereka, karena rasa malu dan takut yang tinggi. Ribet lagi deh...

Anime List WINTER 2011 on February

Houkago no Pleiades (ONA)
Studio GAINAX


















Suite Precure♪ (TV)
Studio Toei


















Ah! My Goddess (OAD)
Studio AIC























Baka to Test to Shoukanjuu ~Matsuri~ (OVA) (1 of 2 epi)
Studio Silver Link











Tales of Symphonia: Tethe’alla-hen (OVA) (4 of 4 epi)
Studio Ufotable



















Mitsudomoe (OVA)
Studio Bridge


















Kara no Kyoukai: Epilogue (OAD)
Studio Ufotable

Rabu, 02 Februari 2011

Character Anime Like a Twin!

Lagi bingung mau tulis apa di blog yang hampir terlantar ini.
Jadi aku nge-share aja chara anime yang lumayan mirip dengan chara dari anime lain. Ini yang aku tahu aja sih~ cuma dikit XP


1. Hinagiku Katsura dan Lacus Clyne sekaligus Meer Campbell
Saat baca komik Hayate The Combat Butler atau di Jepang sono disebut Hayate no Gotoku! dan melihat Hinagiku, cewek berambut pink yang manis sekaligus ketua dewan di perguruan Hakuohnya itu, aku jadi teringat pada Lacus dan Meer dari Gundam Seed Destiny. Memang sih Lacus jaman Gundam Seed nggak terlalu mirip Hina!
Tapi kalau aku perhatikan lebih seksama, Hinagiku lebih mirip Meer.

Hinagiku


Apalagi analisaku *ceilah* makin tepat dengan adanya saat Hina bercosu saat menyanyi di festival sekaligus pada saat hari ultahnya!

Dan kostumnya tersebut persis dengan kostum Meer kalau lagi pentas, kawaii~














Ini kalau yang nggak tahu, ini nih kostumnya Meer Campbell yang aku maksudkan, cuma beda warna dan dan hiasanny dikit




Apalagi hiasan bintang Meer sama dengan hiasan rambut Hina saat ber-cosu, apakah Hata Kenjiro sensei (Pengarang Hayate The Combat Butler) ini sengaja ya XD


Oya Lacus Clyne hampir saja terlupakan
tapi menurutku nggak terlalu mirip, apa karena tatapan mata Lacus yang halus dan keibuan, atau karena rambutnya yang bergelombang nggak seperti Meer dan Hina





2. Amamiya Shiina, Lunamaria Hawke dan Mafuyu Oribe
Kali ini Model rambut dan warna mata ketiga chara ini yang amat mirip.
Lihat baik-baik

Amamiya Shiina (Nogizaka Haruka no Himitsu)





Lunamaria Hawke (Gundam Seed Destiny)
Ini DIA!







Mafuyu Oribe (Seikon no Qwaser)
Kalau Mafuyu rambutnya lebih kemerahan, tidak ada campuran warna ungu seperti Luna dan Shiina.




3. Souseiseki dan Yuzurizaki Nero
Kali ini Souseiseki yang dikenal tomboy di animenya Rozen Maiden
dan Nero yang juga tomboy tapi nggak se-cool Souseiseki.

Souseiseki (Rozen Maiden)


Yuzurizaki Nero



Itu saja deh...