Stalker

Selasa, 13 Juli 2010

Persahabatan

Mäkna persahabatan

oleh : Kahlil Gibran

Dan jika berkata, berkatalah
kepada aku tentang kebenaran
persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa,
yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau
taburi dengan kasih dan kau
panen dengan penuh rasa
terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan
pendianganmu.
Karena kau menghampirinya
saat hati lapa dan mencarinya
saat jiwa butuh kedamaian.Bila
dia bicara, mengungkapkan
pikirannya, kau tiada takut
membisikkan kata “tidak” di
kalbumu sendiri, pun tiada kau
menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu
tiada ‘kan henti mencoba
merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman
persahabatan, segala pikiran,
hasrat, dan keinginan
terlahirkan bersama dengan
sukacita yang utuh, pun tiada
terkirakan.
Di kala berpisah dengan
sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi
dalam dirinya, mungkin lebih
cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi
seorang pendaki, nampak lebih
agung daripada tanah ngarai
dataran.
Dan tiada maksud lain dari
persahabatan kecuali saling
memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih
menyisakan pamrih, di luar
jangkauan misterinya, bukanlah
kasih, tetapi sebuah jala yang
ditebarkan: hanya menangkap
yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang
terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim
surutmu, biarlah dia mengenal
pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu
hingga kau senantiasa
mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam
membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama
menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi
kekuranganmu, bukan mengisi
kekosonganmu.
Dan dalam manisnya
persahabatan, biarkanlah ada
tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil
embun pagi, hati manusia
menemukan fajar jati dan gairah
segar kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar